Setelah sukses membunuh sel yang terinfeksi tadi, virus akan merambah ke sel-sel lainnya hingga ke paru-paru. Mengerikan bukan?
Makanya cuci tangan sebelum virus corona masuk ke tubuh! Sejauh ini banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengapa mencuci tangan harus disertai dengan sabun? Memangnya pakai air saja tidak cukup? Praktis saja, air memang tidak cukup berhubung terdapat ikatan atau perekat seperti lem di antara virus dan kulit.
Kamu butuh effort lebih dan air saja tidak cukup. Berbeda dengan air sabun, mereka mengandung zat seperti lemak yang dikenal sebagai amphiphiles yang secara struktural sangat mirip dengan lipid dalam membran virus. Molekul dari sabun akan 'bersaing' dengan lipid dalam membran virus. Kalau dianalogikan, kurang lebih mirip sekali dengan ketika kamu mencuci tangan untuk menghilangkan kotoran. Segala kotoran tersebut akan lebih mudah hilang kalau pakai sabun kan?
Tidak berhenti sampai situ, sabun tidak hanya melonggarkan lem antara virus dan kulit saja. Akan tetapi, sabun juga memisahkan sesuatu mirip Velcro yang menyatukan protein, lipid, dan RNA di dalam virus.
Meskipun penggunaan sabun sangat direkomendasikan, tapi jangan sampai kamu malah mencuci tangan pakai sabun secara asal. Bukan tanpa sebab, sabun juga tetap membutuhkan waktu untuk mengusir segala virus yang ada di tangan kamu, termasuk virus corona. Menurut seorang profesor kimia di University of News South Wales bernama Palli Thordarson, sabun juga membutuhkan waktu untuk berinteraksi dengan partikel virus.
Itulah kenapa kamu disarankan mencuci tangan selama 30 detik, biar sabun bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, mengutip Vox , kamu tidak perlu menggunakan sabun antibakteri yang sudah direkomendasikan oleh Food and Drug Administration FDA. Cukup sabun yang biasa kamu gunakan sehari-hari saja itu sudah cukup. Thodarson menambahkan bahwa segala sabun dapat bekerja dengan baik dalam mengusir virus corona asal memberikannya waktu untuk bekerja.
Ia juga menyebut, angka kematian yang disebabkan oleh virus corona, 40 hingga 50 persen lebih rendah dari H7N9 flu burung. Walau begitu, angka peningkatan kematian karena wabah ini terus naik. Jumlah pasien juga meningkat dengan cepat, membuat masyarakat resah. Berdasarkan studi yang dilakukan Lanjuan, virus corona tidak bisa bertahan hidup pada suhu di atas 57 derajat celcius, dan akan mati dalam waktu 30 menit. Selain dengan suhu tinggi, virus corona juga bisa dibunuh dengan campuran ether, 75 ethanol, desinfektan yang mengandung klorin dan asam peroksiasetat, terbukti dapat memberantas virus corona tersebut.
Dian Wuri Astuti does not work for, consult, own shares in or receive funding from any company or organisation that would benefit from this article, and has disclosed no relevant affiliations beyond their academic appointment.
Walau baru-baru ini data resmi pemerintah Indonesia menunjukkan ada tren penurunan kasus harian COVID , penyebaran virus corona masih tetap mengkhawatirkan. Menjaga kebersihan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan tiap orang untuk melindungi diri dan orang di sekitarnya dari serangan virus corona. Sebuah riset terbaru menyatakan sabun cair yang mengandung asam salisilat dan sabun batangan yang mengandung para-kloro-meta-xylenol dapat membunuh virus corona dalam 1 menit.
Mencuci tangan dengan sabun cair atau padat merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah tangan kita menjadi medium penyebaran virus. Karena ukuran virus sangat kecil dan banyak orang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala, kita tidak pernah tahu virus dengan pasti di mana dan kapan virus menyebar.
Satu hal yang pasti bahwa virus bisa menyebar saat orang terinfeksi sedang batuk, bersin, berbicara atau tangannya memegang benda-benda. Masalahnya, kadang-kadang di tempat umum tidak selalu tersedia sabun dan air sehingga hanya bisa menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer berbahan dasar alkohol dan sabun mampu membunuh virus yang menempel di tangan. Sabun merupakan zat yang mengandung dua gugus: gugus hidrofilik bagian kepala molekul sabun dan gugus hidrofobik bagian ekor molekul sabun.
Ion Plasmacluster mempunyai kerentanan yang berbeda tergantung jenisnya. Ion yang dihasilkan tidak akan bertamabah dan tidak akan berkurang sehingga ketetapannya sama. Lapisan molekul air yang terbentuk di sekeliling masing-masing ion akan memastikan bahwa ion bertahan lama pada suatu ruangan.
0コメント